Dayak Maanyan [Banua Lima, Paju Sapuluh, Paju Epat]

AAA – Suku Dayak Maanyan adalah salah satu dari bagian sub suku Dayak dan juga merupakan salah satu dari suku-suku Dusun (Kelompok Barito bagian Timur) sehingga disebut juga Dusun Maanyan.
Suku Dayak Maanyan mendiami bagian timur provinsi Kalimantan Tengah, terutama di Kabupaten Barito Timur dan sebagian Kabupaten Barito Selatan yang disebut Maanyan I. Suku Dayak Maanyan juga mendiami bagian utara provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Tabalong yang disebut Dayak Warukin. Dayak Balangan (Dusun Balangan) yang terdapat di Kabupaten Balangan dan Dayak Samihim yang terdapat di Kabupaten Kotabaru juga digolongkan ke dalam suku Dayak Maanyan. Suku Maanyan di Kalimantan Selatan dikelompokkan sebagai Maanyan II.

Menurut orang Maanyan, sebelum menempati kawasan tempat tinggalnya yang sekarang, mereka berasal dari hilir (Kalimantan Selatan). Walaupun sekarang wilayah Barito Timur tidak termasuk dalam wilayah Kalimantan Selatan, tetapi wilayah ini dahulu termasuk dalam wilayah terakhir Kesultanan Banjar sebelum digabung ke dalam Hindia Belanda tahun 1860, yaitu wilayah Kesultanan Banjar yang telah menyusut dan tidak memiliki akses ke laut, sebab dikelilingi daerah-daerah Hindia Belanda.

Dayak Maanyan Banua Lima (Paju Dime)
Orang Dayak Maanyan Banua Lima (Paju Dime) adalah masyarakat adat sub-etnis Dayak Maanyan yang mendiami lima kampung induk dengan peraturan adat leluhur yang sama di Kecamatan Patangkep Tutui, Benua Lima, Kalimantan Tengah.
Wilayah Benua Lima meliputi :
1.    Jangkung
2.    Hadiwalang
3.    Uwei
4.    Pulau Padang
5.    Kayunringan

Dayak Maanyan Paju Sapuluh
Orang Dayak Maanyan Kadamangan Paju Sapuluh adalah masyarakat adat sub-etnis Dayak Maanyan yang mendiami sepuluh kampung pada kec. Dusun Timur dan Awang dengan adat leluhur yang sama yaitu:
1.    Sangarasi (Jaar)
2.    Matabu
3.    Magantis
4.    Tamiang Layang
5.    Sarapat
6.    Patai
7.    Harara
8.    Haringen
9.    Tangkan
10.    Hayaping.
Menurut versi lainnya wilayah Paju Sepuluh meliputi :
1.    Murungkliwen
2.    Pimpingen
3.    Munsit
4.    Harara
5.    Patai
6.    Lasi Muda
7.    Sarabon
8.    Pagar
9.    Tangkan
10.    Bangi Sampa Tulen

Dayak Maanyan Paju Epat
Orang Dayak Maanyan Paju Epat (?pat) adalah masyarakat adat sub-etnis Dayak Maanyan yang mendiami empat (epat) kampung induk di kecamatan Paju Epat dengan adat leluhur yang sama yaitu
1.    Balawa
2.    Siong
3.    Telang
4.    Murutuwu

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Objek Wisata Pemandian “RAWEN” Rawa Wendu Sanggu

Image
AAA – Desa Sanggu tidak pernah kehabisan pesona wisata nya, salah satu nya yaitu objek wisata yang baru saja terkenal ada tahun 2018. Objek wisata ini adalah Pemandian “RAWEN” Rawa Wendu. Terletak di Jalan Kumbang Bernaung, Desa Sanggu, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam Explore tim dari perjalanan di tanah dayak kemaren, selain berkunjung ke Danau Sanggu, melihat beberapa anggrek-anggrek yang ada di kawasan desa Sanggu, kami juga mengunjungi Objek Wisata Pemandian RAWEN. Rawen yang berarti Rawa Wendu, merupakan destinasi wisata, yang mengandalkan pemandian air merah dari aliran sungai wendu. Sangat cocok untuk anda yang ingin menikmati pesona wisata yang masih di selimuti hutan hutan asli Kalimantan. Untuk masuk objek wisata ini cukup dengan bayar pakir Sepeda Motor rp. 5.000 dan tiket masuk di hari libur biasa adalah Rp10.000, sedangkan untuk hari-hari libur seperti menjelang tahun baru naik menjadi rp.15.000 per orang. Kebetulan wak
Read more

Papaken – Buah Khas Kalimantan

Image
AAA – Pada penghujung bulan maret memang menandakan bahwa musim buah sudah hampir habis, beberapa buah khas yang ada di pulau Kalimantan seperti buah Durian dan Cempedak sudah mulai berakhir. Hal ini juga berlaku untuk buah yang kami sebut dalam judul arikel di atas. Ya, buah tersebut adalah buah Papaken. Papaken – Buah Khas Kalimantan Buah Papaken merupakan buah yang sangat mirip dengan durian, hanya saja buah ini kalau sudah masak akan berwarna kuning yang juga di ikuti isi buah di dalamnya yang juga berwarna kuning. Baca juga : Tentang Buah Cempedak Ada berbagai macam buah-buah khas yang ada di kalimantan yang hampir serupa dengan buah papaken. Selanjunya akan saya bahas dalam arikel selanjunya. Tabe
Read more

Geologi dan Hidrologi di Taman Nasional Sebangau

Image
AAA – di kawasan Taman Nasional Sebangau (TNS) juga mempelajari tentang Geologi dan Hidrologi. Geologi adalah Ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya sedangkan Hidrologi adalah "ilmu air" yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air Geologi di Taman Nasional Sebangau Kawasan Taman Nasional Sebangau terbentuk oleh formasi endapan alluvium (Qa) yang terdiri dari : 1. Fisiografi Sebangau terdiri dari satuan lahan aluvial membentuk dataran rawa atau (floodplain) dan tanggul sungai (levee) dan satuan lahan kubah gambut (gambut ombrogen/oligotrofik) dengan tingkat kematangan fibric sampai 2. Endapan alluvium sungai dan gambut/bahan organik 3. Endapan bahan organik berwarna hitam sampai kehitaman dengan kedalaman mencapai 12 m, membentuk kubah gambut Hidrologi di Taman Nasional Sebangau 1. Kawasan Sebangau merupakan pendukung 3 DA
Read more