Hantuen (Hantu Kalimantan)

AAA – Hantu merupakan mahluk mahluk yang misterius, banyak orang yang tidak percaya akan adanya mahluk ini, tapi sebagian orang lain nya mempercayainya. Dan admin sendiri merupakan salah satu dari yang percaya akan adanya mereka.

Hantu yang ada di pulau Kalimantan memiki berbagai macam dari yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

Seperti yang akan di bahas dalam artikel ini yaitu Hantuen (Hantu Kalimantan)

Hantuen adalah jenis makhluk halus yang sulit didefinisikan, karena hantuen bukan merupakan “spesies” tapi “family” dari kelompok makhluk halus yang suka mengganggu manusia yang “lamah bulu’ atau sensitif terhadap gangguan makhluk halus. 

Hantuen bisa jadi penghuni pohon keramat tertentu, goa tertentu, gunung tertentu, jurang tertentu atau rumah tua tertentu. Kelompok Jin, gendorowo, dan sebagainya merupakan kelompok Hantuen.

Ada 3 karakter dari hantuen ini,

Yang pertama adalah hantuen yang cuek bebek dengan aktivitas manusia, konon mereka hanya akan “menegur” manusia jika mengganggu alam mereka.

Karakter kedua adalah karakter jahil, suka menakut nakuti manusia dan bisa menampakkan diri walaupun tidak lama. Namun orang dengan Indera ke -6 dan Ke-7 dapat melihat jenis jenis hantuen ini.

Karakter ketiga dalah karakter red/merah adalah jenis yang kalau terganggu akan berbuat brutal dan konon bisa meminta tumbal nyawa.

Dalam dunia Belian, Hantuen Karakter 1 dan 2 kadang bisa dipanggil oleh “pawang” atau wadian untuk diminta tolong menyembuhkan sesuatu penyakit atau keluhan lainnya.

Tempat tempat yang dihuni oleh Hantuen karakter 1 dan 2 ditandai dengan kain atau bendera kuning, biasa terdapat di muara sungai, tikungan sungai, pohon tua, kuburan tua tanpa nama, gunung, batu dan sebagainya. Hantuen jenis Red atau merah atau karakter 3, adalah jenis makhluk halus yang sangat enggan diganggu manusia, dipanggil, atau diusik usik, karena “mereka” akan murka.

Menurut Hikayat jenis merah adalah kasta tertinggi, dan bisa memerintahkan, atau menghukum yang jenis kuning (karakter 1 dan 2).

Pemanggilan Hantuen merah hanya bisa dilakukan dalam upacara besar sekelas “manyanggar” dalam bahasa Dayak Ngaju. “mereka” disediakan tempat sesajen atau “meja makan” tersendiri, terpisah dan spesial, lengkap dengan kain merahnya, tidak boleh digabung dengan kategori kuning.

Baca juga : Kamaaten atau Kuyang (Hantu Kalimantan)

Seorang belian yang saya wawancara menolak keras untuk menjawab ketika saya tanya bagaimana cara “mengusir” jenis hantuen ini. Menurut beliau keahlian ini hanya dimiliki oleh mereka yang berstatus wadian atau belaian atau orang pintar, yang hanya diperoleh dengan lelaku dan tapa/itampadi tertentu.

Sumber : https://tumpuknatat.wordpress.com/

Comments

Popular posts from this blog

Objek Wisata Pemandian “RAWEN” Rawa Wendu Sanggu

Papaken – Buah Khas Kalimantan

Geologi dan Hidrologi di Taman Nasional Sebangau