Palasit (Hantu Kalimantan)

AAA – Hantu merupakan mahluk mahluk yang misterius, banyak orang yang tidak percaya akan adanya mahluk ini, tapi sebagian orang lain nya mempercayainya. Dan admin sendiri merupakan salah satu dari yang percaya akan adanya mereka.

Hantu yang ada di pulau Kalimantan memiki berbagai macam dari yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

Seperti yang akan di bahas dalam artikel ini yaitu Palasit (Hantu Kalimantan)

Jenis makhluk halus ini adalah pengganggu pada saat saat tertentu misalnya pada wanita nifas dan haid atau pada laki laki yang baru terluka dan mengeluarkan darah.

Palasit sepertinya ikan hiu, dapat mencium bau darah dari jarak yang sangat jauh, makhluk ini sangat haus darah tapi idak bisa membuat luka, hanya mencari darah yang keluar.

Asala muasalnya Makhluk halus ini adalah dari daerah pegunungan keramat di daerah Kalimantan selatan, makanya bila “masuk” palasit, korban akan berteriak dengan bahasa Banjar tulen, bahasa banjar jaman dulu, walaupun kadang si korban tidak bisa berbahasa banjar sama sekali.

Konon makhluk ini jaman dulu diusir oleh pangeran dari kerajaan Banjar yang sakti. Ada juga mengatakan makhluk halus ini merupakan peliharaan orang untuk pesugihan.

Menurut beberapa orang yang “mampu” melihat  palasit berwujud seorang ibu ibu umur 50 tahunan, memakai baju putih, kerudung tipis putih yang hanya menutup bagian belakang kepala, dan rambutnya yang panjang dan indah disanggul dengan rapi.

Makluk ini sangat takut dengan benda benda yang berbau tajam, karena itu sering ditangkal dengan bawang putih, dariangau, dan kencur, untuk jenis palasit kelas teri memang mudah ditakuti dengan benda benda ini, tapi ingat benda tersebut harus berjumlah ganjil, 1, 3, 5 atau 7. Konon jumlah ganjil menambah efek bau dari benda tersebut.

Wanita haid dan pria yang baru mengalami luka berarah banyak yang tinggal di kawasan yang dicurigai banyak palasitnya agar memasukkan benda benda tersebut ke bawah bantal atau kasur.

Untuk wanita baru melahirkan, sangat disarankan untuk memasangkan sedikit air pelimbahan (air dari parit kotor aliran bekas mencuci piring), atau juga arang wajan yang dioleskan di belakang telinga, atau di bagian telapak kaki.

Palasit ini menggunakan pakaian pakaian putih sangat bersih dengan kerudung (mirip selendang karena kecil) yang putih bersih, konon bila pakaiannya kotor oleh noda bukan darah, mahluk halus tersebut tidak bisa kembali ke “dunia”nya lagi.

Untuk palasit yang sudah menyerang, biasanya harus dilawan. Cara paling efektif adalah dengan mengambil batok kelapa, oleskan sedikit abu , bawa pisau yang tajam bilang ke Palasitnya “saya akan menggunduli kepalamu, hingga gundul dan tak cantik lagi” biasanya palasit segera meninggakan korbannya.

Baca juga : Alah Datu (Hantu Kalimantan)

Palasit kelas tinggi hanya diusir dengan tatulak palasit sejenis mantera yang tidak terlalu panjang, yang ti tiup diubun ubun dan kaki “korban”, Belian yang saya wawancara memperingatkan saya untuk tidak menulis “tatulak Palasit” ini untuk umum.

Sumber : https://tumpuknatat.wordpress.com/

Comments

Popular posts from this blog

Objek Wisata Pemandian “RAWEN” Rawa Wendu Sanggu

Papaken – Buah Khas Kalimantan

Geologi dan Hidrologi di Taman Nasional Sebangau