Tumet Leut Siang Lengan Dayak Maanyan (versi Kampung 10)
AAA - Tumet Leut adalah lentunanan nada bahasa Pangunraun Suku Dayak Maanyan, jadi Tumet adalah bahasa dan Leut adalah nada. Tumet Leut menggunakan bahasa dayak maanyan pangunraun
Bahasa Pangunraun merupakan Bahasa Dayak Ma’anyan kuno yang dipergunakan pada waktu adanya persaudaraan suku Ma’anyan pertama yang disebut dengan Nansarunai gunung rumung – ipah bawai.
Bahasa Ma’anyan Pangunraun sering kita dengar sangat unik dibawakan oleh Mantir-mantir Adat Ma’anyan pada saat Perkawinan Adat Ma’anyan seperti pada saat Natas Banjang dan Turus Tajak. bahasa ini bisa disampaikan melalui riak, ngapanayen paner dan bisa juga menggunakan tumet leut, didalam tujuan penyampaiannya bisa sebagai sindiran, pujian, riwayat silsilah keluarga, pengutaraan maksud kedatangan, dan lain sebagainya.
Adapun penutur dari bahasa ini sudah sangat sedikit, dimana penutur ini merupakan orang – orang yang lanjut usia dan harus mempunyai talenta khusus dibidang olah kata. Disamping itu kegiatan kegiatan ritual yang menggunakan bahasa ini juga sangat sedikit, dan hal ini juga akan mempercepat hilangnya bahasa adat yang merupakan salah satu peninggalan dari suku bangsa Dayak Ma’anyan
Bahasa Pangunraun merupakan Bahasa Dayak Ma’anyan kuno yang dipergunakan pada waktu adanya persaudaraan suku Ma’anyan pertama yang disebut dengan Nansarunai gunung rumung – ipah bawai.
Bahasa Ma’anyan Pangunraun sering kita dengar sangat unik dibawakan oleh Mantir-mantir Adat Ma’anyan pada saat Perkawinan Adat Ma’anyan seperti pada saat Natas Banjang dan Turus Tajak. bahasa ini bisa disampaikan melalui riak, ngapanayen paner dan bisa juga menggunakan tumet leut, didalam tujuan penyampaiannya bisa sebagai sindiran, pujian, riwayat silsilah keluarga, pengutaraan maksud kedatangan, dan lain sebagainya.
Adapun penutur dari bahasa ini sudah sangat sedikit, dimana penutur ini merupakan orang – orang yang lanjut usia dan harus mempunyai talenta khusus dibidang olah kata. Disamping itu kegiatan kegiatan ritual yang menggunakan bahasa ini juga sangat sedikit, dan hal ini juga akan mempercepat hilangnya bahasa adat yang merupakan salah satu peninggalan dari suku bangsa Dayak Ma’anyan
Comments
Post a Comment