Geologi dan Hidrologi di Taman Nasional Sebangau
AAA – di kawasan Taman Nasional Sebangau (TNS) juga mempelajari tentang Geologi dan Hidrologi.
Geologi adalah Ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya sedangkan Hidrologi adalah "ilmu air" yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air
Geologi di Taman Nasional Sebangau
Kawasan Taman Nasional Sebangau terbentuk oleh formasi endapan alluvium (Qa) yang terdiri dari :
1. Fisiografi Sebangau terdiri dari satuan lahan aluvial membentuk dataran rawa atau (floodplain) dan tanggul sungai (levee) dan satuan lahan kubah gambut (gambut ombrogen/oligotrofik) dengan tingkat kematangan fibric sampai
2. Endapan alluvium sungai dan gambut/bahan organik
3. Endapan bahan organik berwarna hitam sampai kehitaman dengan kedalaman mencapai 12 m, membentuk kubah gambut
Hidrologi di Taman Nasional Sebangau
1. Kawasan Sebangau merupakan pendukung 3 DAS yaitu : DAS Katingan, Sebangau dan Kahayan
2. Sungai Katingan memiliki panjang dari hulu sampai muara ± 297,192 km dan lebar ± 500 m, Sungai Sebangau dengan panjang ± 198,515 km dan lebar 200 m.
3. Berbeda dengan Sungai Katingan yang bagian hulunya merupakan kawasan dengan daerah perbukitan dan memiliki kawasan dengan tanah mineral, bagian hulu Sungai Sebangau merupakan daerah hutan rawa gambut
4. Kawasan TN Sebangau pada bagian selatan merupakan kawasan pasang-surut air sungai yang ada disekitarnya (Sungai Katingan, Sungai Sebangau dan Sungai Kaki).
5. Terdapat beberapa anak sungai di kawasan TN Sebangau yang bermuara ke Sungai Sebangau dan Sungai Katingan.Air permukaan di lahan gambut tergolong masam dengan rata-rata pH 3,6.
sumber : https://www.tnsebangau.com/
Geologi adalah Ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya sedangkan Hidrologi adalah "ilmu air" yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air
Geologi di Taman Nasional Sebangau
Kawasan Taman Nasional Sebangau terbentuk oleh formasi endapan alluvium (Qa) yang terdiri dari :
1. Fisiografi Sebangau terdiri dari satuan lahan aluvial membentuk dataran rawa atau (floodplain) dan tanggul sungai (levee) dan satuan lahan kubah gambut (gambut ombrogen/oligotrofik) dengan tingkat kematangan fibric sampai
2. Endapan alluvium sungai dan gambut/bahan organik
3. Endapan bahan organik berwarna hitam sampai kehitaman dengan kedalaman mencapai 12 m, membentuk kubah gambut
Hidrologi di Taman Nasional Sebangau
1. Kawasan Sebangau merupakan pendukung 3 DAS yaitu : DAS Katingan, Sebangau dan Kahayan
2. Sungai Katingan memiliki panjang dari hulu sampai muara ± 297,192 km dan lebar ± 500 m, Sungai Sebangau dengan panjang ± 198,515 km dan lebar 200 m.
3. Berbeda dengan Sungai Katingan yang bagian hulunya merupakan kawasan dengan daerah perbukitan dan memiliki kawasan dengan tanah mineral, bagian hulu Sungai Sebangau merupakan daerah hutan rawa gambut
4. Kawasan TN Sebangau pada bagian selatan merupakan kawasan pasang-surut air sungai yang ada disekitarnya (Sungai Katingan, Sungai Sebangau dan Sungai Kaki).
5. Terdapat beberapa anak sungai di kawasan TN Sebangau yang bermuara ke Sungai Sebangau dan Sungai Katingan.Air permukaan di lahan gambut tergolong masam dengan rata-rata pH 3,6.
sumber : https://www.tnsebangau.com/
Comments
Post a Comment